Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke gagal menawarkan indikasi pelonggaran kuantitatif lebih lanjut. Alhasil, dolar melesat, dan emas yang berdenominasi dolar pun melorot.
Emas juga turun, karena optimisme data ekonomi AS melunturkan minat atas safe haven logam. Selain itu, investor mengartikan berita bahwa Bank Sentral Eropa menawarkan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar dari estimasi kepada perbankan daerah.
Emas untuk pengiriman April jatuh US$ 77,10, atau 4,3%, ke level US$ 1.711,30 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Setelah sempat turun US$ 83,90 dan menyentuh level rendah US$ 1.704,50.
Logam mulia ini juga membukukan penurunan persentase terbesar dalam satu hari, sejak pertengahan Desember dan mencatatkan angka penutupan terendah untuk kontrak teraktif sejak 25 Januari. Pada bulan tersebut, emas jatuh 1,7%.